Tugas 11, Rangkaian Counter, Oleh: Alif 1803015066

 Rangkaian Counter

Counter

Adalah rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop. Mencacah dapat diartikan menghitung, dan digunakan untuk mengemudikan urutan dan pelaksanaan dalam program. Fungsi dasarnya adalah untuk mengingat.

Counter berguna untuk menghitung banyaknya detak pulsa pada satu periode waktu, membagi frekuensi, mengurutkan alamat, dan beberapa rangkaian Aritmatika.

Jenis-jenis Counter

Asynchronous


Sering disebut ripple counter, merujuk pada kejadian-kejadian yang tidak mempunyai hubungan waktu yang tetap antara F yang satu dengan F lainnya. Flip-flop tidak mendapat pulsa clock dari satu sumber yang sama. Flip-flop pertama (LSB) mendapatkan pulsa clock dari sumber clock eksternal, sedangkan flip-flop berikutnya mendapatkannya dari output flip-flop sebelumnya.

Synchronous


Istilahnya merujuk pada kejadian yang mempunyai hubungan pasti antar flip-flop yang dengan lainnya. Istilah sinkron berarti bahwa setiap FF mendapatkan pulsa dari satu sumber clock yang sama.

Counter lainnya:

- Up Counter

- Down Counter

- Up/Down Counter

- Presettable Counter

- BCD Counter

- Johnson Counter

- Ring Counter


Latihan Soal Rangkaian Counter

1. Apa itu Counter?

2. Fungsi dasar dari Counter/Pencacah adalah?

3. Selain untuk membagi frekuensi, apa kegunaan dari Counter?

4. 

    Gambar tersebut merupakan rangkaian dari?

5. Ripple Counter adalah sebutan yang disematkan kepada Counter?

6. Flip-flop keberapa yang mendapatkan pulsa clock dari sumber clock eksternal?

7. Darimana pulsa yang didapatkan oleh flip-flop berikutnya di Counter Asynchronous?

8. Kejadian yang mempunyai hubungan pasti antar flip-flop yang dengan lainnya adalah istilah dari?

9. Apa arti sinkron pada Synchronous?

10. Sebutkan Jenis-jenis Counter apa saja yang terdapat pada Rangkaian Counter!


Jawaban

1. Rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop

2. Fungsi dasarnya adalah untuk mengingat

3. menghitung banyaknya detak pulsa pada satu periode waktu, mengurutkan alamat, dan beberapa rangkaian Aritmatika.

4. Asynchronous

5. Counter Asynchronous

6. Flip-flop Pertama (LSB)

7. Dapat dari flip-flop sebelumnya

8. Counter Synchronous

9. Berarti bahwa setiap FF mendapatkan pulsa dari satu sumber clock yang sama

10. Asynchronous Counter, Synchronous Counter, Up Counter, Down Counter, Up/Down Counter, Presettable Counter, BCD Counter, Johnson Counter dan Ring Counter


Sumber: Online Learning UHAMKA



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 8 Alif 1803015066 Function of CL

 Fungsi Kombinasi Logika Adder Adalah komponen  elektronika   digital  yang dipakai untuk menjumlahkan dua buah angka dalam sistem bilangan biner. Dalam  komputer  dan [mikroprosesor], Adder biasanya berada di bagian ALU (Arithmetic Logic Unit). Sistem bilangan yang dipakai dalam proses penjumlahan, selain bilangan biner, juga 2's complement untuk bilangan negatif, bilangan BCD (binary-coded decimal), dan excess-3. Jika sistem bilangan yang dipakai adalah 2's complement, maka proses operasi penjumlahan dan operasi pengurangan akan sangat mudah dilakukan. Half Adder  Rangkaian Half Adder adalah rangkaian elektronika yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan dari dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini memiliki dua input (A, B) dan dua buah output (Carry Out, SUM). Salah satu outputnya dipakai sebagai tempat nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan. Full Adder Adalah rangkaian elektronik y...
Baca selengkapnya

Tugas 6, Alif 1803015066 Teorema DeMorgan's

Gambar
Teorema DeMorgan's Teorema Komplemen 2 atau lebih variabel-variabel gerbang AND sama dengan komplemen variabel khusus gerbang OR. Komplemen 2 atau lebih variabel gerbang OR sama dengan komplemen variabel khusus gerbang AND. Kesetaraan gerbang dan hubungan tabel kebenaran Teorema DeMorgan Analisis Boolean Rangkaian Logika Tabel Kebenaran Contoh Soal: 1.  Biner adalah … a. Sistem bilangan yang terdiri dari dua simbol yaitu 0 dan 1 b. Sistem bilangan yang terdiri dari 16 simbol c. Sistem bilangan yang terdiri dari 10 digit d. Sistem bilangan basis 8 e. Nilai yang bulat 2. 1 byte sama dengan … a. 10 bit b. 8 bit  c. 4 bit d. 2 bit e. 1 bit 3.  Teknik pembagian yang berurutan dapat juga digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan … a. Biner b. Heksadesimal  c. Okta d. Pecahan e. Bilangan basis 8 4.  Membagi bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut – turut dengan pembagian 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Merupakan cara konversi bila...
Baca selengkapnya

"Kriptografi Klasik" Oleh Alif Haris

Kriptografi Klasik Vigenere Cipher  Adalah salah satu jenis cipher abjad-majemuk (polyalphabetic substitution cipher). Algoritma ini pertama kali digambarkan oleh Giovan Batista Belaso pada tahun 1553 dalam bukunya La Cifra del Sig. Giovan Batista Belaso, namun baru dikenal luas pada abad ke-16 setelah dipublikasikan oleh Blaise de Vigenere, seorang diplomat dan kriptologis Prancis, pada tahun 1586. Vigenere Cipher menggunakan matriks Vigenere (Vigenere square) untuk melakukan enkripsi. Meskipun sempat digunakan oleh Tentara Konfederasi pada Perang Sipil Amerika, cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad ke-19. Caesar cipher  Merupakan enkripsi huruf plainteks dengan kunci ki yang berbeda-beda. Namun, pada cipher abjad-majemuk, setiap huruf cipherteks dapat merepresentasikan banyak huruf plainteks yang berbeda. Berbeda dengan cipher substitusi sederhana yang setiap huruf cipherteks selalu menggantikan huruf plainteks tertentu. Pada Vigènere ...
Baca selengkapnya