"Kriptografi Klasik" Oleh Alif Haris

Kriptografi Klasik

Vigenere Cipher 

Adalah salah satu jenis cipher abjad-majemuk (polyalphabetic substitution cipher). Algoritma ini pertama kali digambarkan oleh Giovan Batista Belaso pada tahun 1553 dalam bukunya La Cifra del Sig. Giovan Batista Belaso, namun baru dikenal luas pada abad ke-16 setelah dipublikasikan oleh Blaise de Vigenere, seorang diplomat dan kriptologis Prancis, pada tahun 1586. Vigenere Cipher menggunakan matriks Vigenere (Vigenere square) untuk melakukan enkripsi. Meskipun sempat digunakan oleh Tentara Konfederasi pada Perang Sipil Amerika, cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad ke-19.

Caesar cipher 

Merupakan enkripsi huruf plainteks dengan kunci ki yang berbeda-beda. Namun, pada cipher abjad-majemuk, setiap huruf cipherteks dapat merepresentasikan banyak huruf plainteks yang berbeda. Berbeda dengan cipher substitusi sederhana yang setiap huruf cipherteks selalu menggantikan huruf plainteks tertentu. Pada Vigènere Cipher, frekuensi huruf-huruf di dalam cipherteks yang mempunyai pola tertentu dapat dihindari. Jika panjang kunci dan bahasa plainteks diketahui, maka kunci dapat ditentukan dengan melakukan exhaustive key search. Sebagai contoh, dalam mencari kunci tiga huruf pada sebuah cipherteks dengan metode ini, diperlukan percobaan sebanyak 26p kali.

Vigenere Cipher memiliki beberapa varian, di antaranya Full Vigènere cipher, Auto-Key Vigènere cipher, dan Running-Key Vigènere cipher. Pada Full Vigènere cipher, setiap baris pada tabel Vigenere tidak hanya menyatakan pergeseran huruf, tetapi merupakan permutasi huruf-huruf alfabet. Sedangkan pada Auto-Key Vigènere cipher, jika panjang kunci lebih kecil dari panjang plainteks, maka kunci akan disambung dengan plainteks tersebut. Sedangkan pada Running-Key Vigènere cipher, kunci adalah string yang sangat panjang yang diambil dari teks bermakna dan enkripsi serta dekripsi dilakukan seperti biasa.

Varian Vigenere Cipher adalah teknik penyandian yang menggunakan tabel permutasi huruf-huruf alfabet. Terdapat tiga jenis Varian Vigenere Cipher, yaitu Full Vigènere cipher, Auto-Key Vigènere cipher, dan Running-Key Vigènere cipher. Jumlah kemungkinan kunci untuk Varian Vigenere Cipher sebesar 25! dan kunci dapat dipilih dari sebuah kalimat yang mudah diingat dengan beberapa aturan tertentu. Sebelum melakukan enkripsi, pesan diatur terlebih dahulu dengan mengganti huruf j menjadi i, menulis pesan dalam pasangan huruf (bigram), dan menambahkan huruf x jika jumlah huruf ganjil. Setelah itu, enkripsi dilakukan dengan menggunakan kunci yang sudah dipilih dan tabel permutasi huruf-huruf alfabet.

Playfair cipher 

Adalah salah satu teknik enkripsi klasik yang menggunakan matriks 5x5 yang diisi dengan huruf-huruf dari kunci yang dipilih. Pesan dienkripsi dalam bentuk bigram (pasangan dua huruf), di mana setiap bigram akan diganti dengan bigram lain yang terdapat pada matriks kunci berdasarkan algoritma yang sudah ditentukan. Untuk dekripsi, langkah-langkah enkripsi dilakukan kebalikan dengan menukar huruf yang digunakan dalam proses enkripsi. Playfair cipher memiliki kelemahan pada ukuran poligram yang terlalu kecil dan dapat dipecahkan dengan analisis frekuensi pasangan huruf, sehingga tidak lagi dianggap aman untuk digunakan dalam sistem enkripsi modern.

Versi Presentasi

PDF

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam

 Online Learning UHAMKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 8 Alif 1803015066 Function of CL

Quiz 2 Oleh: Alif Haris

Tugas 6, Alif 1803015066 Teorema DeMorgan's