Kriptografi Kalsik Oleh Alif Haris

 Kriptografi Klasik

    Kriptografi klasik adalah metode pengamanan informasi yang telah digunakan sejak zaman dahulu dengan menggunakan teknik enkripsi atau penyandian pesan yang ingin dikirimkan agar pesan tersebut hanya bisa dibaca oleh pihak yang dituju. Metode ini masih digunakan hingga saat ini meskipun telah banyak dikembangkan menjadi kriptografi modern yang lebih kompleks. Beberapa contoh metode kriptografi klasik adalah Affine Cipher, Hill Cipher, dan Enigma Cipher.

    Affine Cipher adalah metode enkripsi klasik yang menggunakan kombinasi dari dua fungsi matematika yaitu fungsi linier dan fungsi modular. Metode ini mengenkripsi setiap huruf pada pesan asli menggunakan rumus matematika (ax + b) mod 26, dimana a dan b adalah kunci enkripsi dan x adalah huruf asli. Contohnya, jika pesan "HELLO" ingin dienkripsi dengan kunci a = 5 dan b = 7, maka pesan yang dihasilkan adalah "CZOOL".

    Hill Cipher adalah metode kriptografi klasik yang menggunakan matriks untuk mengenkripsi pesan asli. Metode ini mengenkripsi setiap kelompok huruf pada pesan asli dengan menggunakan matriks kunci enkripsi. Contohnya, jika pesan "HELLO" ingin dienkripsi dengan kunci matriks kunci enkripsi berukuran 2x2, maka pesan yang dihasilkan adalah "KIRVM".

    Enigma Cipher adalah metode kriptografi klasik yang digunakan oleh tentara Jerman pada masa Perang Dunia II untuk mengamankan komunikasi mereka. Meskipun metode ini sudah diperkuat dengan banyak mekanisme keamanan, metode ini berhasil dipecahkan oleh seorang matematikawan Inggris bernama Alan Turing. Metode ini menggunakan mekanisme penggantian huruf dengan mesin yang disebut Enigma.

    Selain tiga metode di atas, ada juga beberapa contoh metode kriptografi klasik lainnya seperti Playfair Cipher, Rail Fence Cipher, dan Transposition Cipher. Playfair Cipher menggunakan sebuah tabel yang berisi 25 huruf untuk mengenkripsi pesan asli, dimana huruf-huruf tersebut disusun dalam bentuk matriks berukuran 5x5. Rail Fence Cipher menggunakan teknik penggeseran pada pesan asli dengan cara mengirimkan setiap huruf pada pesan ke kolom-kolom yang berbeda, kemudian membaca huruf-huruf tersebut dari atas ke bawah. Sedangkan Transposition Cipher menggunakan teknik permutasi untuk mengacak posisi huruf-huruf pada pesan asli.

    Kriptografi klasik masih digunakan pada beberapa perangkat seperti pesawat radio dan alat komunikasi darurat. Pada saat perang dunia, tentara Jerman menggunakan pesawat radio yang menggunakan metode enkripsi Enigma untuk mengamankan komunikasi mereka. Selain itu, kriptografi klasik juga digunakan pada beberapa sistem keamanan dan database untuk melindungi informasi penting. Namun, saat ini kriptografi klasik sudah tidak aman lagi digunakan karena mudah untuk dipecahkan oleh para penjahat siber.

Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam

 Online Learning UHAMKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 8 Alif 1803015066 Function of CL

Tugas 6, Alif 1803015066 Teorema DeMorgan's

"Kriptografi Klasik" Oleh Alif Haris