Tugas 5 Oleh : [Alif Haris Nugroho 1803015066]
Arsitektur Aplikasi Bergerak
Arsitektur Aplikasi Bergerak adalah rancangan struktur dari
aplikasi yang dirancang khusus untuk digunakan pada perangkat mobile seperti
smartphone atau tablet. Arsitektur ini bertujuan untuk memudahkan pengembangan
aplikasi mobile dengan cara memecah aplikasi ke dalam beberapa bagian sehingga
memungkinkan aplikasi berjalan dengan lebih efisien dan memiliki performa yang
lebih baik. Arsitektur Aplikasi Bergerak biasanya terdiri dari beberapa
lapisan, yaitu lapisan presentasi, lapisan bisnis, dan lapisan data.
Salah satu contoh dari Arsitektur Aplikasi Bergerak adalah
Model-View-Controller (MVC). Arsitektur ini memisahkan aplikasi menjadi tiga
komponen utama, yaitu model, view, dan controller. Model bertanggung jawab
untuk mengelola data dan logika bisnis, View bertanggung jawab untuk mengelola
tampilan yang ditampilkan kepada pengguna, dan Controller bertanggung jawab
untuk mengatur interaksi antara Model dan View.
Selain itu, terdapat juga arsitektur Model-View-ViewModel
(MVVM) yang merupakan pengembangan dari MVC. Pada arsitektur ini, ViewModel
bertanggung jawab untuk menghubungkan Model dan View, dan juga mengelola state
aplikasi.
Arsitektur Aplikasi Bergerak berikutnya adalah Clean
Architecture. Arsitektur ini menempatkan bisnis logika di tengah-tengah
aplikasi dan terisolasi dari teknologi atau platform yang digunakan. Dengan
demikian, aplikasi dapat diuji dan dimodifikasi dengan lebih mudah.
Selain itu, terdapat juga arsitektur Mobile Backend as a
Service (MBaaS) yang bertujuan untuk memudahkan pengembangan aplikasi mobile
dengan menyediakan berbagai fitur backend seperti otentikasi, penyimpanan data,
dan analitik.
Arsitektur Aplikasi Bergerak berikutnya adalah Reactive
Architecture yang bertujuan untuk mengoptimalkan performa aplikasi dan
menghadapi berbagai perubahan data dan tampilan yang dinamis.
Terakhir, ada juga arsitektur Flutter, yaitu sebuah
framework untuk pengembangan aplikasi mobile yang berbasis bahasa pemrograman
Dart. Flutter memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi dengan tampilan
yang menarik dan performa yang cepat.
Dalam pengembangan aplikasi mobile, pemilihan arsitektur
yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas dan performa aplikasi. Keenam
contoh arsitektur di atas dapat menjadi pilihan yang tepat sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan aplikasi yang akan dikembangkan.
Sumber Berita: Online Learning UHAMKA
Latihan Soal
1.
Arsitektur Aplikasi Bergerak bertujuan untuk
memudahkan pengembangan aplikasi mobile dengan cara memecah aplikasi ke dalam
beberapa bagian. Lapisan-lapisan yang terdapat pada Arsitektur Aplikasi Bergerak
adalah...
a.
Lapisan presentasi, lapisan bisnis, dan lapisan
data
b.
Lapisan presentasi, lapisan database, dan
lapisan pengguna
c.
Lapisan bisnis, lapisan pengguna, dan lapisan
database
d.
Lapisan bisnis, lapisan data, dan lapisan
pengguna
Jawaban: a
2.
Model-View-Controller (MVC) adalah salah satu
contoh dari Arsitektur Aplikasi Bergerak. Komponen-komponen utama pada
arsitektur ini adalah...
a.
Model, View, dan Kontrol
b.
Model, Viewer, dan Controller
c.
Model, Viewer, dan Keyboard
d.
Model, View, dan Cursor
Jawaban: a
3.
Arsitektur Model-View-ViewModel (MVVM) merupakan
pengembangan dari MVC. Pada arsitektur ini, komponen yang bertanggung jawab
untuk menghubungkan Model dan View adalah...
a.
ViewModel
b.
Presenter
c.
Controller
d.
Model
Jawaban: a
4.
Clean Architecture menempatkan bisnis logika di
tengah-tengah aplikasi dan terisolasi dari teknologi atau platform yang
digunakan. Arsitektur ini dapat memudahkan pengujian dan modifikasi aplikasi
dengan lebih mudah karena...
a.
Bisnis logika tidak tergantung pada teknologi
atau platform yang digunakan
b.
Aplikasi tidak memerlukan fitur backend
c.
Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat
d.
Aplikasi memiliki performa yang lebih cepat
Jawaban: a
5.
Mobile Backend as a Service (MBaaS) bertujuan
untuk memudahkan pengembangan aplikasi mobile dengan menyediakan fitur backend
seperti...
a.
Otentikasi, penyimpanan data, dan analitik
b.
Tampilan, penyimpanan data, dan analitik
c.
Otentikasi, tampilan, dan analitik
d.
Otentikasi, penyimpanan data, dan tampilan
Jawaban: a
6.
Reactive Architecture bertujuan untuk
mengoptimalkan performa aplikasi dan menghadapi perubahan data dan tampilan
yang dinamis dengan cara...
a.
Menggunakan teknologi terbaru
b.
Memecah aplikasi ke dalam beberapa bagian
c.
Menggunakan konsep observer pattern dan reactive
programming
d.
Menempatkan bisnis logika di tengah-tengah
aplikasi
Jawaban: c
7.
Flutter merupakan sebuah framework untuk
pengembangan aplikasi mobile yang berbasis bahasa pemrograman...
a.
Java
b.
C++
c.
Dart
d.
Python
Jawaban: c
8.
Keuntungan menggunakan arsitektur Mobile Backend
as a Service (MBaaS) dalam pengembangan aplikasi mobile adalah...
a.
Memudahkan pengembangan aplikasi tanpa harus
memikirkan backend
b.
Memberikan performa yang lebih cepat pada
aplikasi
c.
Memungkinkan pengembang untuk membuat tampilan
aplikasi yang menarik
d.
Mengoptimalkan penggunaan sumber daya perangkat
Jawaban: a
9.
Arsitektur Reactive Native memanfaatkan
kemampuan platform mobile untuk melakukan pemrosesan data secara asinkron dan
memperbaharui tampilan secara langsung. Arsitektur ini dapat mengoptimalkan
performa aplikasi dengan cara...
a.
Menggunakan bahasa pemrograman yang lebih cepat
b.
Memecah aplikasi ke dalam beberapa bagian
c.
Memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence
(AI)
d.
Menggunakan konsep observer pattern dan reactive
programming
Jawaban: d
10.
Xamarin adalah sebuah platform untuk
pengembangan aplikasi mobile yang memungkinkan pengembang untuk menulis kode
dalam bahasa pemrograman...
a.
Java
b.
C#
c.
Swift
d.
Objective-C
Jawaban: b
Komentar
Posting Komentar