Pemodelan dan Simualsi Oleh: Alif Haris Nugroho
Hubungan Simulasi dan Pemodelan Dalam Sebuah Sistem
Sistem diartikan sebagai sekumpulan objek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan. Praktisnya, apa yang diartikan sebagai sistem tergantung pada objektivitas pembelajaran tertentu. Contohnya definisinya adalah: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah bank, menentukan jumlah kebutuhan teller untuk pelayanan, sistem dapat didefinisikan sebagai bagian yang konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan dilayani.
Lingkungan Sistem
Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi diluar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas antara sistem dan lingkungannya.
Komponen Sistem
-Entitas: Merupakan objek dalam sistem, Contoh: customer pada suatu bank
-Atribut: Suatu sifat dari suatu entitas. Contoh: Pengecekkan neraca rekening customer
-Aktivitas: mempresentasikan periode waktu dengan lama tertentu. Contoh: Deposito uang pada periode waktu tertentu
-Keadaan Sistem: Kumpulan variabel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun. Contoh: Jumlah teller yang sibuk, jumlah customer yang sedang antre.
-Peristiwa: Kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh: kedatangan customer, penjumlahan jumlah teller.
Kategori Sistem
-Sistem Diskrit
Variabel berubah pada set waktu diskrit. Contoh: Jumlah customer yang menunggu antrean
-Sistem Kontinyu
Variabel berubah kontinyu menurut waktu. Contoh: Arus listrik
Hubungan Simulasi, Model dan Sistem
Simulasi adalah cara mempelajari Sitem dengan pemodelan.
Klasifikasi Model dalam Simulasi
-Model Simulasi Statis vs Dinamis
-Model Simulasi Deterministik vs Stokastik
-Model Simulasi Kontinyu vs Diskrit
versi ppt: PPT
Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning UHAMKA
Komentar
Posting Komentar